Friday, December 16, 2011

Lie To Me - Episode 2


episode sebelumnya..


"nanti kalau sudah sampai jeju, aku sekamar denganmu ya!"
"eehhhh???!!!!!"
"sudah jangan berisik! nanti aku ceritakan selengkapnya tentang mereka!"
jang mi terdiam sesaat.
"sebisa mungkin kau terus berdua denganku tanpa dicurigai mereka.. dan sebisa mungkin juga mereka jangan tahu.. kalau kita incaran yakuza.."



author pov

Jang Mi termenung di salah sattu tempat duduk di bandara Incheon. Ia datang lebih awal karena jarak dari rumahnya menuju bandara memakan waktu satu jam.
"sebenarnya.. Ada apa ya?? Kok aku ga ngerti sih.." gumamnya. Ia masih memikirkan kata - kata Kwangmin yang terngiang - ngiang di telinganya.
"jangan bengong.." tegur seseorang sambil memberikan sekaleng minuman dingin ke pipi Jang Mi.
"Youngmin??" kaget Jang Mi. Youngmin kemudian duduk di sebelahnya sambil memberikan minuman itu.
"Kwangmin udah cerita??" tanya Youngmin.
"ah?? cerita?? yang mana??" Jang Mi malah balik bertanya.
"belum.. terlalu cepat untuknya.. Nanti kalau sudah sampai Jeju, baru aku kasih tau secara detail.." sambung seseorang yang muncul dari belakang.
"tapi aku benar - benar ga ngerti maksud kamu.." ucap Jang Mi agak nyolot sambil menggeleng - gelengkan kepalanya.
"makanya nanti aku ceritain di Jeju! Dasar ga sabaran!" Kwangmin mencubit pipinya sambil memasang wajah nyolotnya.
"Jang Mi!!!"anggil seorang gadis dari kejauhan.
"eh.. Itu Hae Rim!" sadar Youngmin ketika gadis itu berlari mendekati tempat mereka.
"hh.. hh.. hh.. maaf ya lama.. yang lain juga sudah datang bersamaku.." katanya sambil tersengal - sengal dan menunjuk ke arah belakang. Teman - temannya yang lain juga baru datang.
"hey.. Disini ada aku dan Kwangmin.. Kenapa kau hanya menyapa Jang Mi??" ambek Youngmin.
"eh.. ma.. maaf.. ha.. habis kamuga pernah respon sih kalo aku sapa.." bingung Hae Rim dengan wajah merahnya.
"seengganya kan kau menyapa!" ambek Youngmin makin parah.
"eehh???! maaf deh.. hallo.. Youngmin.. Kwangmin.." sapa Hae Rim dengan sangat malu.
"gitu dong! Hai juga Hae Rim!" balas Youngmin dengan senyuman mautnya dan merangkul Hae Rim.
"Kayanya nanti ada yang bakal jadian nih.." ledek Min Kyung sambil berjalan melewati Hae Rim dan Youngmin.
"eehh???? eenngg.. engga kook..." tepis Hae Rim. Tapi ia tidak bisa melepaskan rangkulannya dari Youngmin. Sontak Jang Mi dan yang lainnya tertawa melihat tingkah laku temannya yang satu itu.
"ingat ya.. Jangan sampai yang lain tau.." bisik Kwangmin pada Jang Min ketika mereka berjalan menuju tempat check in. Jang Mi hanya mengangguk mengerti. Setelah semuanya siap, mereka lepas landas menuju Jeju. Selama perjalanan, mereka semua tertidur.


Sesampainya di hotel..

"hey.. cepat berikan kunci kamarku.. Aku udah ngantuk berat nih.." rengek Yoo Jung sambil memeluk erat guling kesayangannya.
"sebentar.. kita kan bagi - bagi kamar.. kita ber7.. aku punya 3 kunci kamar.. berarti kita pakai firmasi 2 - 2 - 3 yah.." jelas Hae Rim yang sedang sibuk dengan kunci dan barang bawaannya.
"apalah itu! Pokoknya Kwangmin dan Youngmin harus satu kamar!" marah Sae Mi yang matanya juga sudah 5 watt.
"Aku sama Jang Mi.." serobot Kwangmin sambil mengambil kunci kamar bernomor 715.
"Aku sama Hae Rim.." Youngmin ikut - ikutan sambil mengambil kunci kamar bernomor 716.
"EEHHH???!!!!" kaget yang lain dengan mata terbuka lebar.
"ga akan Aku apa - apain kok.. Lagian juga ga ada untungnya.." Ucap si kembar bersamaan.
"tempat tidurnya juga ada 2.. Ada sesuatu yang harus kubicarakan dengan Jang Mi.. Kuharap kalian jangan salah paham dulu.." Jelas Kwangmin sambil membuka pintu kamar dan memasukan barang - barangnya ke kamar. Jang Mi yang sebenarnya masih belum mengerti perkataan Kwangmin dari awal hanya tertunduk dan mengikuti Kwangmin ke kamar.
"dan kau??" tanya Min Kyung sinis pada Youngmin dengan tatapan membunuhnya.
"Memangnya salah satu dari kalian ada yang mau tidur denganku??" tanya Youngmin dengan wajah polosnya. Yang lain hanya memasang wajah anehnya, sementara Hae Rim memasang wajah malunya. Mereka pun masuk ke kamar 716.
"Aku masih bingung dengan si kembar itu.." ucap Sae Mi yang matanya sudah berada di antara 2dunia.
"Mereka itu anak baik - baik kok.. Biarkan saja.. Kalau kita curigai nanti mereka malah melakukan hal yang tidak - tidak.." ucap Yoo Jung sambil membuka kunci pintu kamar 717 dan masuk kamar. Sae Mi dan Min Kyung mengikuti Yoo Jung.


Author POV end





Kamar 715

Kwangmin POV

Haaaah... Sejujurnya aku sedikit ga enak hati ceritanya.
"bangkai tikus kalo disimpen lama - lama juga bakalan kecium baunya.." gumam Kwangmin.
"aku akan ceritakan semuanya kepadamu.. Tapi kuharap, kau bisa nemerimanya ya.." ucapku sambil menghela napas.
"ok.." katanya sambil mengangguk mantap.
"Kau tau, Yakuza kan??" tanyaku.
"mm.. Aku tau.. Itu kaum ronin* yang terkenal di Jepang kan??" jawabnya polos.
"iya.. Kau.. Dijadikan jaminan oleh ayahmu.." kataku.
"eh??"
"sudah kuduga dia pasti akan bilang itu.." batinku.
"Kau tidak ingat aku ya?? Aku kan teman dekatmu dulu.." kataku mencoba mengingatkannya.
"huh??" katanya tidak ingat.
"aku tau kau pasti lupa.. Kak Hyunseung, kau ingat kan?? Kakak tirimu?? Dia sudah mencuci otakmu supaya kau tidak ingat lagi tentang masa lalumu tentang Yakuza.. Kau ingat tidak, kapan terakhir kali kau dikejar - kejar oleh orang berpakaian hitam - hitam mengejarmu??"tanyaku lagi dan berharap dia mengingatnya.
"I.. Itu ya.." Jawabnya sedikit shock.
"Y.. Yang aku ingat hanya wajah ketuanya.. Be.. Berbadan besar.. Berkumis dan kasar.." ingatnya dengan badan bergetar.


". . . Ayahmu dulu sempat meminjam uang padanya untuk membawamu keluar dari rumah sakit pada saat kau lahir dulu.." Jelasku hati - hati.
"aku tau.. Ibuku adalah wanita selingkuhan Ayahnya Hyunseung Oppa.." katanya agak sedih.
"karena waktu itu usaha ayah sedang bangkrut, makanya Ayah meminjam uang ke rentenir.. Aku tau kok.. Ibu pernah cerita.." lanjutnya lagi.
"berarti.. efeknya ga semua memorinya kehapus.." batinku.
"Rentenir itu adalah salah satu ketua Yakuza di wilayah tempat kita tinggal dulu.. Ia salah satu pedagang ekstasi kelas kakap yang sampai sekarang polisi saja sulit menangkapnya.. Kabarnya, dia dulu hampir.."
"I.. Iya.. Dia hampir mencabuliku.. Kalau dulu Hyunseung Oppa tidak datang mungkin aku.." Ia kembali gemetaran dan ketakutan.
"Aku tidak kuat melihatnya.." batinku tidak kuat.
"Kenapa kau tau banyak??" tanyanya. Ini dia.. Pertanyaan yang kadang aku tidak sanggup untuk membayangkannya.
"Ka.. Karena.. Ketua itu adalah.. Ayahku.."




To Be Continued..


aaaaaahhh... knp baru kelar sekarang?! aneh bnget jadinyaaaaaa komen kritik dan saran masih tetep di tunggu! gomawo~~

MySpace


*sebutan samurai yang kehilangan majikannya


Monday, December 12, 2011

Lie to me - Episode 1

annyeong!! ak blik lg.. hehe lama tak ktmu! pa kbr?? ^^
g ush bnyk crita yah.. lngsng aj.. :-)


cast : - Yoo Jang Mi
- Ah Min Kyung
- Park Yoo Jung
- Lee Hae Rim
- Kim Sae Mi
- Jo twins
- other







" kejar gadis itu!! Bawa dy hidup - hidup pada bos!!" segerombolan pria berbaju hitam dan berbadan besar sedang mengejar seorang gadis kecil brumur 8tahun di sebuah gang sempit d pinggir kota pada tengah malam.
"hhh...hhhh...hhh..." gadis itu berlari sekuat yang ia bisa supaya ia tidak di tangkap.
"aaaahh!!" gadis kecil itu tersandung.
"hiks.. appa.. umma.. huuaaaa" tangisnya.
"tertangkap kau sekarang, gadis manis.." salah satu dari komplotan itu mendekati gadis malang tersebut sambil membawa balok kayu di tangannya.
"jangan lari.. atau kau akan mati.." ancamnya.




"aaaahhhh!!!!!!" teriakan seorang gadis menggema di kamar.
"hh..hh..hh.." napasnya tersengal.
"mimpi... knp itu lagi?!"" kesalnya sambil menutup wajahnya dengan tangan.
"yoo jang mi.. ayo kuat kan dirimu! itu sudah 8tahun lalu.. mereka pasti sudah lupa denganmu! let it go...." gadis itu menguatkan dirinya sambil menepuk - nepuk pipinya di depan cermin.

"ayo mulai hari ini lagi..!" katanya mencoba semangat.

"Hari ini cerah.. akupun harus cerah..!" katanya sambil memandang langit di kamarnya.

Author POV end





Jang Mi POV

"aah!! celaka! Telat nh kalo begini!" Namaku Yoo Jang Mi. Umurku sekarang 16tahun. Kelas 2 SMA. Seperti biasa, aku berlari mengejar bus yang akan meninggalkanku sambil menggigit roti panggang yang kubuat sendiri.
"tunggu!!!!" aku berteriak sambil mengejar bus yang pintunya hampir tertutup sambil membawa blazer dan tasku.
"Kau lagi Jang Mi.. Ayo cepat.." sopir sudah biasa denganku karena memang sudah menjadi keseharianku.
"hehehe.. maaf yaa.." maafku sambil membungkuk dan tersenyum kepadanya.
"ini.. permintaan maafku.." kataku sambil memberikan sebuah roti panggang.
"hey.. kau ini.. tidak perlu repot - repot.." tolakny halus.
"ayolaah.. Paman selalu menungguku sebelum berangkat.. Aku buat ini pagi - pagi sekali loh.." bujukku supaya ia mau menerima rotiku.
"hh.. kau ini.. baiklah.. terimakasih ya.." katanya sambil tersenyum padaku. Aku membalasnya sambil tersenyum dan duduk di bangku belakang. Tempat favoritku adalah belakang pojok sebelah kanan. Pemandangannya jauh lebih indah.
"kenapa mimpi itu selalu muncul ya?? Ada apa ini??" gumamku.
"mimpi apa??" tanya seseorang sambil mendekatkan mulutnya ke telingaku.
"eh?? HUAAA!!!" teriakku terkejut ketika menoleh.
"ssshhtt!! kau ini!" katanya membekap mulutku.
"maa.. maaf.. kamu ngagetin sih.." jantungku masih berdegup kencang karena temanku ini mengagetkanku. Namanya Park Yoo Jung.
"pagi - pagi jangan ngelamun! ga liat apa aku duduk paling depan?! kirain kamu mau sapa aku.." ambeknya.
"maaf.. belakangan ini aku sedang bermimpi buruk sh.." kataku. Merasa bersalah juga karena tak menyapanya.
"heh?? Mimpi apa kau??" tanyanya.
"Jang Mi! sudah sampai sekolahmu!" paman supir mengingatkanku.


"iya! nanti aku ceritakan ya.." teriakku pada paman supir dan melirik Yoo Jung.
"terimakasih paman!" terimakasihku padanya sambil turun dari bus.
"sama - sama.. terimakasih kembali atas rotimu! hati - hati Jang Mi!" pesannya sambil menutup dan pergi. Aku melambai ke arah bus itu pergi.
"hey.. kau dekat dengan supir itu??" tanya Yoo Jung.
"iya.. setiap pagi dia selalu menungguku sebelum dia bertugas.. aku merasa berhutang padanya.. makanya terkadang aku buatkan bekal juga untuknya sebagai balas budi.." jawabku sambil berjalan menuju sekolah.
""wah wah.. tapi aku jarang melihat paman itu.." Yoo Jung berpikir keras.
"kau selalu sebelum paman itu bertugas.. Paman itu bertugas biasanya 25 - 15 menit sebelum bel sekolah berbunyi.." jelasku padanya.
"pantas.. Hari ini aku sedang malas datang pagi.. Makanya agak siang.." katanya dengan nada malas.
"wah tumben.." batinku.
"Yoo Jung!! Jang Mi!!" panggil seseorang.
"Sae Mi..?!" aku dan Yoo Jung menoleh.
"hh...hhh... pagi!" sapanya dengan napas tersengal - sengal.
"pagi.." jawab kami bersamaan. Kim Sae Mi.. salah satu temanku juga.
TING TONG..
"wah bel masuk.. Ayo Jang Mi! Nanti guru killer itu ceramah lagi!" Yoo Jung menarikku dan meninggalkan Sae Mi.
"eehh!! JAHAT KALIAN YAAAA" teriaknya sambil mengejar kami.






Selama pelajaran berlangsung aku tidak konsenrasi belajar karena mimpi itu.
DDAAKK!!
"Jangan bengong!" peringat seseorang sambil meletakkan makan siangnya dengan kasar dimeja makan.
"Youngmin?!" kejutku.
"kenapa kau?? Minum ini deh! Lesu banget itu muka!" tanya Youngmin sambil memberikan sebotol susu cair. Dia juga temanku.
"ma.. makasih.. Aku mimpi aneh lagi.."kataku sambil menekukkan wajahku.
"dasar.. Kwangmin juga kayanya lagi galau tuh.. Mimpi itu lagi katanya.." cerita Youngmin sambil memakan makan siangnya. Kwangmin adalah adik kembarnya.
"ada apa ya??" bingungku.
"kau masih ada urusan dengan mereka??" tanya Youngmin serius.
"aku juga gatau.. Semuanya abstrak.. Gajelas!" jelasku dengan wajah takut. Youngmin hanya diam saja.
"yang jelas yang lain tidak tahu.." ucap Youngmin serius.
"cepat atau lambat, bangkai yang disimpan pasti baunya bakalan tercium kan?? Sampai kapan mau aku sembunyiin dari mereka??" tanyaku dengan nada lirih.
"kau juga harus siap mental kalo gitu.." semangatnya sambil menepuk pundakku. aku tersenyum.


"ah disini rupanya! Youngmin! Jang Mi!" panggil Hae Rim. Ini juga temanku. Nama lengkapnya Lee Hae Rim
"ada apa??" tanya Youngmin penasaran. Sontak wajah Hae Rim memerah karena dia menyukai Youngmin.
"ah gapapa.. Besok kalian ada acara ga?? Kita jalan - jalan yuk! Aku bosan.." katanya dengan wajah bosannya.
"kemana??" tanyaku.
"kau tahu kan kalau aku punya hotel di jeju?? Kita kesana saja!" semangatnya
"APA?! JEJU??!!" teriakku dan Youngmin bersamaan.
"eehh.. jangan teriak - teriak dong..! yah..?? Aku malas kalau liburan sendiri.. Min Kyung, Kwangmin, Yoo Jung, dan Sae Mi ikut kok! yah??" pitanya memelas.
"apa??!! Si bodoh kenapa ga bilang kalo dia ikut?! Aku ikut!!" semangat Youngmin.
"asiikk!! Berarti Jang Mi ikut!!" senangnya. Tunggu.. AKU IKUT??!!
"ta.. tapi.."
"tidak ada tapi -tapian yah! Kita berangkat malam! Nanti malam kalian ku tunggu langsung dibandara jam 8malam yah! jangan telat!" ceria Hae Rim sambil berlalu.
"ahh..." lemasku.



"sudah tidak apa.." senyum Youngmin sambil menepuk pundakku.
"baiklah.." kataku. Aku sudah tidak bisa bayangkan kalau kami pergi bersama - sama.
"pasti bukan jadi liburan ini mah.." gumamku sambil berjalan di koridor menuju kelas.
"ah.. Jang Mi!" panggil Kwangmin yang tiba - tiba mencegatku.
"kenapa??" tanyaku. Ia menarikku ke sudut ruangan dan celingukan memastikan kalau tidak ada orang yang lihat.
"nanti ketika sampai di hotel Hae Rim, Kau sekamar denganku ya!" pintanya.
"EEEHHH??!!!!" kagetku. Kwangmin langsung membekap mulutku.
"aduh kau ini jangan berisik!! ada yang mau aku ceritakan tentang mereka!" katanya berbisik. Sorot mataku langsung berubah. Ia mengangguk.
"sebisa mungkin kau berdua sama aku terus supaya aku bisa cerita banyak tentang mereka.. Dan sebisa mungkin, mereka juga jangan tahu.. Kalau kita adalah incaran Yakuza.."







To Be Continued..


aaahh,, jadi berseri.. padahal maunya oneshoot.. -___-" tapi kayanya bakalan singkat.. mungkin 3 - 5 chapter bakalan kelar.. hehehe.. kritik saran dan komentar masih ditunggu ya.. gomawo! *bow

MySpace

Thursday, November 17, 2011

Sky Line (Don't Leave Me Alone)

Annyeong reader.... :) Perkenalkan saya adalah salah satu author Temanku Sayang Temanku Malang *Gak ada yang nanya* Lee Jeon Mi Imnida MySpace Pada tau dong ff Temanku Sayang Temanku Malang?? ya kan?? ya?? Ya??? MySpace *Sok terkenal* hehehehehe

Kali ini saya sedang mencoba mrilis karya solo perdana saya (???) MySpace *bangga bener*

Sebelumnyaaa saya mau memberi tau reader,kalau ff saya kali ini tidak seperti ff sebelumnya yang bobrok... Tapi ff saya kali ini ber genre sedih .. MySpace *lebe toh emo ==*

okelahhhh.... dari pada kelamaan, silahkan reader nikmati (?) karya solo perdana saya... Tapi tetep jangan lupa komen yaaa.... :DDDDD








Cast : Cho Kyu Hyun
Kim Jae Joong
Lee Eun Jung
Lee Eun Hyun



Inspirated
DBSK Believe (Mideoyo)
DBSK Don’t Say Goodbye
DBSK Don’t Cry My Lover
DBSK Holding Back The Tears
DBSK Like Now
DBSK You Only Love
DBSK Look at The Sunset (Picture of You)
Tohoshinki Forever Love
2AM You Wouldn’t Answere My Calls
U Kiss 03.30
IU Someday
Taeyeon feat The One Like a Star
Super Junior Storm
F(x) So Into You
Dating On Earth (Drama DBSK)

Park Hyo Shin I Promise You

Kyuhyun POV

Memandangi garis langit pagi yang tak jelas namun menawan.Tempat ini memang tempat favoritku.Selain karna tidak terlalu banyak orang,tempat ini juga sangat nyaman,cocok untuk orang yang menyukai ketenangan sepertiku.Aku memang senang sekali tidur-tiduran pada sebuah bangku yang ada di tempat ini.Entah apa orang menyebut tempat ini.Tapi,aku lebih suka memberi nama “SKY LINE” untuk tempat favoritku ini.Tidak ada alasan lain untuk nama itu,selain karna aku suka sekali melihat garis langit pagi hari di sini.
Aku mulai mencoba bangun dari lamunanku melihat langit pagi hari.Akupun membuka tasku,dan mengeluarkan sebuah notebook dari dalamnya.Ketika notebook itu mulai hidup,muncullah gambar pada desktop yang membuatku menghentikan sejenak kegiatanku,dan memandangi gambar pada desktop tersebut.
“Ya!Kau disini rupanya...”Kaget seorang pria membuyarkan lamunanku


“Aku mencarimu kemana-mana dari tadi!!”Omel pria itu
“Hei.. Apa yang kau lihat... Coba sini..Aku ingin tau..”Goda pria itu seraya melirik layar notebook ku
“A... A... Ani.... Animnida”Jawabku gugup
“Ya!CHO KYUHYUN!Sudah sejak kapan kita bersahabat,hah??!!!!Kau masih saja menyembunyikan
Sesuatu dariku..”Pria itu mulai jengkel padaku
“Hahahahahaha sudahlah... Jeje ah aku lapar,tadi belum sarapan.Ayo temaniku ke kantin..”kataku seraya merapikan notebook ku dan menarik tangan pria bernama jaejoong itu
“Hei.. tapi aku ingin melihatnya dulu.. Gambar apa itu..”Paksa Jaejoong
“Aisshh.... sudah... ayooo..... ”Paksaku mengajak jaejoong ke kantin
Cho Kyuhyun!Ya itulah namaku,aku biasa dipanggil kyuhyun.Dan orang yang mengagetkanku tadi,adalah sahabat terbaikku namanya Kim Jaejoong,aku biasa memanggilnya jeje.Aku dan jeje sudah berteman sejak kita SMP dan kita kembali satu sekolah ketika SMA.Bahkan kini kita satu Universitas,namun kami beda jurusan.Tak ada alasan khusus atau istemewa untuk itu,itu hanya karna kami bosan jika harus bertemu setiap hari.Tapi,itu bukan alasan utama,alasan utama adalah aku dan jeje mempunyai cita-cita yang berbeda.Hasilnya?? Ya.. Aku mengambil jurusan kedokteran,dan jeje megambil jurusan psikologi.
Kyuhyun POV End


Kyuhyun POV
(KANTIN)
Seorang gadis berambut sepundak,mengenakan t-shirt berwarna biru toska dengan celana jeans,dan sepatu kats yang diikat berjalan seorang diri.Gadis itu pun tersenyum hangat padaku, dan tentu akupun membalasnya.
“Ya!cho kyuhyun... gwaenchanayo??”kata jaejoong sambil melambaikan tangannya di depan mukaku
“Micheosseo??kau tersenyum pada siapa??sepertinya tak ada satupun yang tersenyum padamu di sini”Jaejoong melanjutkan sambil melihat sekeliling kami
“Ani.. Yang jelas kau tidak tau,kalau aku disenyumi orang yang sangat spesial..”kataku seraya tersenyum tipis
“Aaaaahhh.. Kau ini tidak memberitahuku ya??”Jengkel jaejoong
“Nee??”Godaku pada jaejoong sambil menaikkan sebelah alisku
“Ya!siapa gadis itu?aku penasaran..siapa sih,gadis yang sudah membuat sahabatku ini tergila-gila??heh???”goda Jaejoong sambil memainkan alisnya
“Kau mau tau?”Akupun mendekatkan wajahku ke wajah jaejoong
“Sure..”Jaejoong membalasnya dengan evilsmile dan mendekatkan wajahnya kepadaku
“Secret........”Bisikku diiringi tawa iblis yang memang biasa kulakukan
“Ya!!!!!!CHO KYUHYUN!!!!!!!!!”Amuk jaejoong
Kyuhyun POV End
Author POV
(SEBUAH RUMAH)
Seorang gadis sedang berdiam diri di pinggir kolam renang,dengan ditemani oleh kursi roda yang menjadi penompang tubuhnya,yang tidak kuat untuk berjalan seorang diri.Matanya hanya memandangi kolam renang dengan tatapan kosong.Tak satu orangpun yang tau apa yang sedang dipikirkannya.Tubuhnya terlihat kurus,dan wajahnya pun terlihat pucat.Gadis itu terlihat memegangi sebuah handphone dan sebuah bingkai foto,yang entah foto siapa yang ada di bingkai itu.
“Aku sangat merindukanmu.Apa kau juga merindukanku?”Batin gadis itu
Tatapan gadis memang benar-benar terlihat kosong,ia hanya memusatkan pandangannya kedepan,bahkan bingkai yang ia genggam tak sedikitpun diliriknya.Namun,tangannya terlihat mengusap-usap kaca bingkai foto itu dengan lembut,dan cukup mengisyaratkan bahwa foto itu sangatlah penting untuknya.
Dengan tangan yang sedikit gemetar,perlahan gadis itu menatap layar handphone yang ia genggam,dan mencoba menghubungi seseorang.Ia langsung menekan nomor 1 pada layar handphonenya,dan langsung terhubung dengan seseorang,yang entah siapa..
Author POV End
Jaejoong POV
“Aissshhh dasar Cho Kyuhyun,lama sekali dia ... Katanya mau pulang bareng..”kesal Jaejoong yang dari tadi menunggu kyuhyun untuk pulang bersama
Dreettttt.... Dreetttt.... Hp jaejoong bergetar,dan ia mengambilnya dari saku celananya.
“Yeobosaeyo..”Kata Jaejoong pada orang yang meneleponnya
“Jeje ah.. ”Jawaban dari sang penelepon dan suaranya terdengar lirih
Jaejoong pun langsung melaju cepat mobilnya,dan menuju sebuah rumah..
Setibanya di sebuah rumah...
“Apa kau tidak apa-apa?”Jaejoong bertanya pada seorang gadis dengan nafas yang masih terengah-engah
Orang tersebut hanya menganggukkan kepalanya dengan ekspresi wajah yang datar.
“Kau benar-benar membuatku khawatir,tiba-tiba memanggilku kemari”Jaejoong menunjukkan kepanikkannya sambil menggenggam tangan gadis yang ada di hadapannya.
“Mianhae sudah membuatmu khawatir.. Aku hanya ingin bertanya tentang keadaannya padamu..”Gadis itu bertanya dengan polos sambil menatap jaejoong
“Ne??”Tanya jaejoong
“Jeje ah,apa dia baik-baik saja??bagaimana kabarnya??”Tanya gadis itu lagi
“Kok jeong hajima,ia baik-baik saja.Aku malah berfikir,ia benar-benar merindukanmu.Kapan kau akan menemuinya??”Jawab Jejoong sambil menunjukkan senyuman khasnya
“Aku tidak tau,kapan aku siap untuk menemuinya.Jeje ah,kau tetap akan menepati janjimu,kan?!”tanya gadis itu
“Eun Jung ah..”Ucap jaejoong
“Aku yakin,dia pasti akan tetap bisa bahagia.. ia kan??”gadis itu kembali bertanya pada jaejoong seraya tersenyum.Namun entah mengapa walaupun jaejoong tau senyum itu tulus dari hati gadis itu.Tapi hati jaejoong merasa sakit melihat senyuman gadis itu.
“Ne.. Eun Jung ah..”Jaejoong hanya bisa menjawab seraya tersenyum juga pada gadis itu,dan berusaha menutupi kesedihannya,pada gadis yang ada dihapannya.
Namanya Lee Eun Jung,entah penyakit apa yang sedang dideritanya,aku tidak tau dan tidak berani untuk mencari taunya.Tugasku hanyalah membuat eunjung tetap tersenyum,dan melupakan sejenak kepenatan hidupnya karna penyakit yang ia derita.Eunjung sehari-hari hanya bisa duduk di kursi roda dan berdiam diri di pinggir kolam renang rumahnya.Aku merasa benar-benar sedih melihat keadaan eunjung,itulah yang membuat aku ingin membuatnya tetap tersenyum.Aku semakin yakin dengan apa yang harus kulakukan,setelah mendengar penjelasan dokter tentang usia eunjung yang mungkin tidak lama lagi.
Jaejoong POV End
Kyuhyun POV
“Aku harus cepat-cepat nih.. Pasti jeje sudah lama menungguku,kasian dia..”Batin kyuhyun
Kyuhyun pun berjalan keluar ruang kelasnya,sambil memasukkan buku-buku pelajarannya kedalam tasnya.
“BUKK!!!”Terdengar suara sebuah barang terjatuh
“Ah.. Mi.. Mian.. Mianhae..”Ucap seorang gadis yang tidak sengaja bertabrakan dengan kyuhyun
Gadis itupun merapikan buku-bukunya yang terjatuh
“Oohh.. Gwaenchana.. Aku juga minta maaf,karna jalan tidak hati-hati”Maaf kyuhyun sambil membereskan buku-bukunya yang juga terjatuh
“Ahh.. ini bukumu kan??”tanya gadis itu sambil memberikan buku bersampul biru pada kyuhyun
“Ah.. Ne.. Itu..”Kata-kata kyuhyun terputus ketika melihat wajah gadis yang mengenakan t-shirt berwarna biru toska yang bertabrakan dengannya itu
“Hei.. ini punyamu kan?!”Tanya gadis itu lagi,sambil melambaikan tangannya di depan wajah kyuhyun,dan mengacaukan pandangan kyuhyun
“Oh.. N..Ne.. Iya itu punyaku”Jawab kyuhyun agak terbata-bata
“Oh.. Ini.. Lain kali hati-hati ya.. ”Pesan gadis itu pada kyuhyun sambil memberikan buku itu
“O.. Oh.. ”Jawab kyuhyun dengan gugup sambil menerima buku itu.
“Ok.. Sampai Jumpa”Kata gadis itu berpamitan pada kyuhyun sambil membungkuk dan tersenyum,lalu meninggalkan kyuhyun
Tak ada kata yang bisa diucapkan kyuhyun,ia hanya bisa membungkuk juga pada gadis itu.
Gadis itupun pergi meninggalkan kyuhyun,yang tetap memandangi punggungnya yang perlahan menghilang,karna gadis itu semakin menjauh.
“Aneh.. Kenapa mereka sangat mirip sekali?Aku bahkan sampai gugup berpapasan dengan gadis itu,dan teringat seseorang”Batin kyuhyun.
Kyuhyun POV End
Author POV
(RUMAH EUNJUNG)
“ONNIE!!!!”Teriak seorang gadis di rumah eunjung
“Ah... Onnie ternyata disini..”Senang gadis itu ketika menemukan eunjung sedang duduk di kursi roda di pinggir kolam renang,seperti biasa.
“Onnie,lihat nih.. aku membawakan makanan kesukaan onnie.. Onnie makan yang banyak ya,supaya bisa cepat sembuh”Lanjut gadis itu dengan wajah berseri-seri
“Annyeong Lee Eunhyun ..”Sapa jaejoong pada gadis yang sedang berbicara dengan eunjung
“O.. Kim Jaejoong!!!”Pekik gadis itu ketika melihat jaejoong dan langsung menghampirinya
“Kau ini dari mana saja,eunjung hanya ditinggal sendiri”Kata jaejoong sambil memencet hidung gadis bernama Lee eunhyun itu
“A.. Ne.. Mian.. hehe tadi aku habis kuliah membelikan makanan dulu untuk eunjung,jadi agak lama.Gomawoyo jeje,kau sudah menjaga eunjung”Terima kasih eunhyun pada jaejoong
“Aisshhh.. Kau ini bicara apa.. Sudah sini biar aku yang suapin eunjung”sambung jaejoong
Author POV End
Author POV
(APARTEMENT KYUHYUN)
Kyuhyun yang masih shock dengan kejadian ia bertabrakan dengan gadis itupun,langsung bergegas keluar dari kampusnya dan pulang kerumahnya.Kelelahan dan perasaan yang campur aduk,membuat kyuhyun ingin cepat-cepat sampai rumah dan setibanya di rumah,kasur adalah tujuan pertama kyuhyun.
“Aku pulang..” Salam kyuhyun sesampainya dirumah.Entah pada siapa salam itu diberikan kyuhyun,padahal ia hanya tinggal sendiri di apartement nya itu.Tapi kyuhyun selalu melakukan hal itu 2 tahun belakangan ini.
“Haaahhh.. Akhirnya bisa tiduran juga...”Kyuhyun pun langsung membantingkan tubuhnya yang lelah,di kasur
“Hmmm... Ah.. Ne.. Aku jadi ingat pada gadis tadi... Ia sangat mirip sekali dengan eunjung”Ingat Kyuhyun
“Apa jangan-jangan mereka kembar??!!”
“Ah... Tapi eunjung gak pernah cerita kalau dia punya kembaran.Tapi,gadis tadi itu sangat mirip dengannya”Kyuhyun pun bergulat dengan kebingungannya sendiri
“OK!! Aku memang tidak terlalu mengenal dia.. Aku bahkan tidak paham bagaimana pemikiran eunjung!Makanya aku tidak mengerti ini semua kenapa bisa seperti ini?Mengingat semua itu benar-benar membuatku muak.”kesal kyuhyun saat mengingat sosok eunjung
Namun di tengah kekesalannya,kyuhyun membulatkan pandangannya pada sebuah benda yang terletak diatas meja yang berada di sisi kanan kasurnya,dengan perasaan sedikit ragu,kyuhyun pun mengambil benda itu dan memandanginya.
“Aku memang bukan orang yang baik untukmu.. Aku tidak bisa mengerti perasaanmu.. Mianhae eunjung ah..”Sesal kyuhyun pada benda yang ia pegang,yang ternyata adalah foto eunjung kekasihnya.
“Kau tau eunjung ah.. Setiap kali melihat gadis itu,dadaku terasa sesak karna saat melihatnya aku selalu mengingatmu..”
Tanpa sadar,kyuhyun mulai larut dengan perasaannya sendiri dan berusaha menahan air matanya.
“Annyeong Lee Eun Jung .. Bagaimana kabarmu?”Walau sedikit telat,namun kyuhyun tetap berusaha menyapa foto kekasihnya yang sangat ia cintai itu.
“Kau tau eunjung ah.. Aku sangat merindukanmu.. Bagaimana denganmu?Apa kau juga merindukanku? Aku ingin sekali bertemu denganmu..Ada banyak hal yang ingin ku ceritakan padamu... Dan banyak juga hal yang ingin aku tanyakan padamu..”Tanpa sadar air mata kyuhyun mulai menetes membasahi kaca bingkai foto eunjung
“Kau ingat eunjung ah.. Saat pertama kali kita bertemu?hmm.. pasti kau sudah lupa ya??”Kyuhyun berusaha meciptakan seulas senyuman tipis yang jelas terlihat memaksakan
“ Ya.. aku tau itu memang sudah sangat lama sekali.. Apalagi pertemuan kita itu seperti sinetron kan?”Kyuhyun kembali mencoba tersenyum
“Kita yang awalnya bertemu di taman dekat kampus,lalu tak sengaja kita saling pandang dan aku mulai memberanikan diri untuk mendekatimu.. Hahahahaha itu sangat aneh kan lee eun jung..”Kenang kyuhyun yang diiringi tawanya yang terkesan memaksakan untuk menyembunyikan sesak dan kesakitan di hatinya
“Dan tanggal 14 Februari,bertepatan dengan valentine day,kita resmi menjalin hubungan.
T.. Tapi kau tau eunjung ah.. Tepat 2 tahun kemudian dimana pada saat yang seharusnya tanggal itu menjadi hari yang indah,tapi tanggal 14 Februari itu sekejap langsung menjadi tanggal terburuk dalam hidupku dan tanggal yang membuat hatiku benar-benar terasa hancur..”Air mata kyuhyun pun sudah benar benar tak tertahankan lagi
“K.. Ka.. Karna tepat saat itu kau meninggalkanku eunjung ah.. meninggalkan aku tanpa alasan..”
“Mianhae eunjung ah.. Jeongmal mianhaeyo,karna aku tidak bisa menjadi namja chingu yang baik untukmu.. Dan aku tidak bisa membahagiakanmu.. Mianhaeyo..”Maaf kyuhyun sambil tetap menangis.
Kyuhyun benar benar tidak tau mengapa ia harus meminta maaf pada eunjung?padahal gadis itulah yang jelas jelas telah meninggalkannya.Tapi kata kata maaf itu,terucap begitu saja dengan lancar dari bibir kyuhyun.
Tak ada lagi kata yang bisa diucapkan kyuhyun.Kini dadanya benar-benar terasa sesak,sehingga membuatnya sulit bernafas dan matanya mulai terasa berat,karna airmata yang tidak bisa berhenti terus mengalir membasahi pipi dan bingkai foto yang di pegangnya.Berkali-kali kyuhyun mencoba menghentikan tangisannya saat mengingat sosok eunjung,tapi itu hanyalah menjadi usaha yang sia-sia.
Author POV End


Eunhyun POV


Eunhyun yang saat itu sedang duduk di kursi taman belakang rumahnya hanya bisa melamun.Eunhyun menarik nafasnya perlahan lalu menghembuskannya dengan perlahan pula.Matanya memandangi langit malam hari yang saat itu penuh dengan bintang.

“Aku iri sekaligus kasihan melihat kalian..”gumam eunhyun

“Kau iri dan kasihan pada siapa?”tanya jaejoong yang tiba tiba sudah berada di belakang kursi yang diduduki eunhyun.Tanpa basa basi jaejong pun segera duduk disamping kekasihnya itu.
“Kau iri dan kasihan pada siapa lee eunhyun??”Tanya jaejoong sekali lagi seraya menatap eunhyun
“O.. Oh.. Aku iri dan kasihan pada eunjung dan kyuhyun”Jawab eunhyun sambil menundukkan kepalanya.Eunhyun mencoba melirik jaejoong yang tadi menatapnya namun kini merubah posisi duduknya menjadi menatap lurus menerawang kedepan,eunhyun tidak melanjutkan kata katanya dan menunggu reaksi namja chingu nya itu.

“Huftt.. Kenapa kau harus iri dengan mereka?”Tanya jaejoong hati hati pada eunhyun
“Aku iri karna di saat seperti ini pun perasaan mereka tidak berubah.. Eunjung masih mencintai kyuhyun.. begitupun dengan kyuhyun.. Semuanya terlihat jelas dari mata mereka.. Saat aku tidak sengaja bertabrakan dengan kyuhyun tadi siang,aku bisa melihat kyuhyun begitu kaget melihatku.. Dan ntah kenapa aku yakin sekali bahwa ada eunjung di pikirannya saat ia menatapku karna kaget.”Jawab eunhyun lancar
“Lalu mengapa kau merasa kasihan?”Seperti tak memperdulikan penjelasan eunhyun,jaejoong malah bertanya pertanyaan lain

“Aku kasihan karna mereka tidak bisa seperti dulu.. Harus menahan kerinduan dalam diri mereka masing-masing.. Sampai saat ini aku tidak mengerti apa maksud eunjung meninggalkan kyuhyun dengan cara seperti ini?Padahal aku tau kalau hatinya sendiri sangat sakit harus melakukan ini”Eunhyun menjelaskan sambil membayangkan sosok kakak kembarnya lee eunjung dan kekasihnya kakak kembarnya cho kyuhyun

“Aku juga sebenarnya sangat kasihan melihat keadaan mereka seperti ini.. setiap hari aku melihat kyuhyun masih melihat foto eunjung dari desktop laptopnya.. meski ia tidak mau mengaku padaku.. dasar anak bodoh..”Jelas jaejoong seraya tertawa miris
“Tetapi aku juga tidak bisa bohong,kalau aku juga sedih melihat eunhyun seperti sekarang.. Ia harus bertarung dengan penyakitnya dan juga rasa rindunya pada kyuhyun.. Kedua ekspresi itu benar-benar membuatku terkadang tidak sanggup menyimpan rahasia ini dari kyuhyun..”Tambah jaejoong

“Tapi.. Apa kyuhyun baik-baik saja??”Tanya eunhyun prihatin
“Mmmm..”Gumam jaejoong sambil mengangguk
“Tapi,terkadang kekesalanku muncul saat kyuhyun menatapmu dan tersenyum padamu seperti di kantin tadi..”Ucap jaejoong sambil memandang eunhyun
“Heiii... Kan aku sudah bilang,kyuhyun itu merindukan eunjung.. Jadi wajar saja bila dia memandangku dan tersenyum padaku seperti itu,ketika bertemu denganku.. Apalagi ia tidak tau aku kembaran eunjung...”Jelas eunhyun seraya tersenyum manis pada kekasihnya.Senyuman yang membuat hati jaejoong tenang,dan segera menghapus rasa cemburu sesaatnya.. Ntah sejak kapan jaejoong menyukai senyum eunhyun.. Namun senyuman gadis itu memang selalu membuat kedamaian dan ketenangan dihati jaejoong..

“Jaejoong ah..”Panggil eunhyun sambil menggeser posisi duduknya agar lebih dekat dengan jaejoong
“Mmm??”Tanya jaejoong sambil menatap mata eunhyun yang saat itu ntah mengapa terlihat berbinar-binar
“Apa kita bisa seperti eunjung dan kyuhyun??Cinta mereka begitu kuat.. Aku iri sekali..”Kata eunhyun sambil menyandarkan kepalanya di pundak jaejoong
“Kau tidak percaya padaku??”Tanya jaejoong
“Aniyaa.. Bukan begitu maksudku..”Elak eunhyun sambil memukul pelan lengan jaejoong

“Saranghae lee eunhyun”Bisik jaejoong lembut


Sontak eunhyun menengadahkan kepalanya agar bisa melihat wajah tampan jaejoong.Melihat wajah jaejoong,mendengar kata-kata jaejoong tadi membuat jantung eunhyun terasa berhenti sesaat. Dadanya terasa begitu berat,matanya memanas dan pipinya pun mulai merah.Hatinya benar benar bahagia sehingga terasa ingin melompat.Tak ada kata kata yang dapat dikatakan eunhyun,ia hanya bisa terus menatap jaejoong.

Perlahan lahan jaejoong mendekatkan wajahnya dengan wajah eunhyun.Kini dada eunhyun semakin berdebar-debar. Ia pun mulai menutup matanya mengikuti mata jaejoong yang juga dipejamkannya.Dengan lembut jaejoong menciumnya dan eunhyun sama sekali tidak menolak. Tentu saja.. Ini adalah ciuman pertamanya sejak ia menjalin kasih dengan jaejoong,sekaligus ciuman pertama eunhyun dalam hidupnya.Bibir lembut eunhyun benar benar menikmati ciuman lembut dari jaejoong.Jika ia bisa menghentikan waktu,eunhyun ingin sekali waktu berhenti saat itu juga.


Eunhyun POV End



Nahh reader.. segitu dlu yaaa.... hehehehe mian kalo jelek dan gak bermutu... :D maklum ini karya pertaman saya... MySpace
tapi saya udah kerja keras kok buat bikinnya.... beneran dehh...MySpace

Ok jangan silent reader yaaa..... jika ada kritik dan saran,silahkan di tulis di kotak saran yang tersedia di bawah ini.. :DDD
Oh ia,ff ini masih bakal ada lanjutannya,jadiiii sekali lagi jika reader punya saran untuk lanjutannya jangan segan segan langsung kasih tauuuu yaaa....

Segitu dulu deh... daaahhh readerrr sampai ketemu next time... MySpace *agak jijay ama nih emo,maklum yeee otak aye emg g sepenuhnya beres.. -,-*

Makasih ~~~~ *bow* MySpace