Sunday, March 24, 2013

I'm Your Stalker - Part 2/2

Annyeong! aku kembali dengan part 2ny! :3

yang mau baca part sebelumny, ad disini --> Part 1
enjoy~



"Ya.. Kau kenapa?? -.-" Tanya Youngmin yang merasa aneh melihat gelagat Hyejin. Hyejin diam saja.
"Ah iya.. Panitia untuk festival sekolah kurang.. kau mau jadi tambahan panitia??" Tawar Kwangmin ke Youngmin.
"ah?? Aku jadi bagian apa?? --"
"Keamanan.. Oh iya.. kebetulan tim P3K juga kurang.. Coba kau tawari salah satu temanmu.. Kalau bisa yang perempuan.." ucap Kwangmin lagi. Youngmin langsung menoleh ke arah Hyejin.
"Dia saja bagaimana??" saran Youngmin. Ia menyeret Hyejin dan memperkenalkannya ke Kwangmin dan Heechul. Hyejin bingung sendiri. Ia beberapa kali menatap Youngmin, Kwangmin dan Heechul secara bergantian.
"Jangan khawatir.. Tugas P3K tidak sulit kok.. Asal kamu tidak takut darah jika ada yang terluka nantinya.. Kau phobia darah??" tanya Heechul ke Hyejin. Hyejin menggeleng agak takut.
"Ya sudah kita ambil dia saja.. Nanti kita sampaikan ke ketua.. Oh iya siapa namamu??" tanya Kwangmin ramah.
"J.. Jung.. Jung Hyejin.." jawab Hyejin terbata - bata.
"Oke.. Jung Hyejin.. Nanti kalau ada apa - apa, akan kukabari via Youngmin.. Kalau kau ingin bertanya sesuatu, kau bisa tanyakan nomor hapeku atau Heechul ke Youngmin.." jelas Kwangmin sambil mencatat nama Hyejin di kertas sambil tersenyum.
"Kami mohon bantuan kalian yah.." Heechul membungkuk ke Youngmin dan Hyejin sambil tersenyum. Youngmin dan Hyejin membalasnya.
"Ah iya.. Kamu tau kan kelas kami dimana??" Kwangmin yang sudah di dekat pintu kelas tiba - tiba menoleh lagi kearah Hyejin.
"Tau kok.. 3 - 9 kan??" Hyejin memastikan. Kwangmin mengacungkan jempolnya dan berjalan keluar kelas Hyejin.
"Cie yang ketemu.." Youngmin menyenggol Hyejin.
"aahh.... Kau ini.... Berhenti meledekku...." wajah Hyejin merah padam. Ia memukul Youngmin gemas. Youngmin terkekeh pelan.
"Hey.. Ini saatnya kau perkenalkan dirimu.. Mungkin di twitter dia tidak mengenalimu.. tapi, disini dia mengenalimu.." Youngmin menyemangati Hyejin.
". . . . . Tidak mau.. Aku malu.." Hyejin menutup wajahnya. Youngmin mendesah berat.
"Aku lebih senang menjadi stalkernya.." ucapnya lirih. Youngmin terdiam sesaat. Bingung mau jawab apa. -_-
"Arra arra.. Kembali ketempatmu.. Sebentar lagi guru masuk.." peringat Youngmin.
"hhh... Hyejin ah.. Mungkin kalau kau tau yang sebenarnya, kuyakin kau sangat ingin bunuh diri.." batin Youngmin sambil memerhatikan wajah temannya yang masih merah padam.


-----------------------------------


Hyejin POV

P3K?? Aku?? Si Pemalu ini jadi P3K?? Yang benar saja! Bertemu orang lain selain Youngmin, Jaeri dan Minho saja sudah membuatku malu setengah mati! Apalagi menjadi P3K!
"Hey.." bisikku pada Youngmin yang ada di sebelahku.
"Hmm??" balas Youngmin menyampingkan kepalanya.
"Aku jangan jadi P3K ya.." pintaku padanya.
"Wae yo?!" tanyanya kaget. Aku menggigit bibir bawahku.
". . . . Aku tidak bisa.." ucapku pesimis.
"Kerjaannya tidak sulit kok.. Kau hanya duduk di pos kesehatan atau di UKS.. Menunggu kalau - kalau ada yang terluka atau pingsan.." jelas Youngmin pelan. Wajahnya kedepan tapi kepalanya miring ke kiri.
". . . . . . Kalau tim kreatif saja bagaimana??" tawarku. Entah kenapa aku sangat tidak yakin untuk menjadi anggota P3K.
"Tim kreatif??" Youngmin bingung.
"Iya.. Aku akan membantu yang lain mendekorasi festival.. Entah itu membuat hiasan atau sekedar membantu meletakkan pajangan.." jelasku dengan mata agak berbinar - binar. Youngmin terlihat berpikir sesaat.
". . . . Oke.. Akan ku beritahukan ke Kwangmin nanti.." ucapnya sambil mengangguk.
"Jo Youngmin dan Jung Hyejin.. Sekali lagi terdengar kalian bersuara, jangan harap bisa mengikuti pelajaranku selamanya.." terdengar ancaman guru dari depan. Aku dan Youngmin langsung membenarkan posisi duduk kami.
"Padahal kami sudah berbisik - bisik.. Tetap terdengar juga ya??" gumamku pelan. Entah kenapa guru matematikaku ini memiliki telinga kelinci. Panjang. =__=.

Hyejin POV end


-----------------------------------------------------


Author POV

4 Jam pelajaran telah berlalu. Rasanya bagai terlepas dalam belenggu setelah 4 jam berkutat pada pelajaran yang membuat kepala para murid pusing terhuyung - huyung. *oke ini hiperbola sekali =_=
Seperti biasa. Hyejin berjalan menuju kelas sahabatnya, Jaeri di kelas 3 - 12.
"Hyejin!!" di lorong terdengar suara seseorang memanggil Hyejin. Hyejin menoleh. Suara itu berasal dari kelas 3 - 9. Wajah Hyejin langsung beubah menjadi merah padam.
Lelaki berbadan tinggi tegap dengan wajah ceria menghampirinya.
"A.. Ada apa??" tanya Hyejin malu - malu.
"Tadi Youngmin memberitahuku.. Kamu katanya mau jadi tim kreatif aja??" tanya lelaki yang juga adik Youngmin itu. Hyejin hanya mengangguk pelan.
"Kau bisa buat hiasan apa??" tanya Kwangmin antusias.
"Bunga sakura dan pohon tanabata.." jawab Hyejin sambil tersenyum tipis.
"Wah hebat! Oke~~! Kau ikut denganku sekarang!" secepat kilat Kwangmin menarik tangan Hyejin. Mereka berdua berlari ke ruang olahraga di belakang sekolah. Tempat para panitia kreatif sering berkumpul.
"Teman - teman!!!" Kwangmin membuka pintu pintu olahraga semangat sambil berteriak memanggil teman - temannya. Orang - orang yang ada disitu menoleh penasaran kearahnya.
"Aku dapat orang yang bisa membuat pohon sakura nih!! :DD" semangatnya dengan napas terengah - engah. Teman - temannya membelalakkan matanya penasaran. Kwangmin kemudian menarik tangan orang yang ada dibelakangnya.
"Perkenalkan..!!" Kwangmin mengedepankan tubuh Hyejin agak memaksa.
"Jung Hyejin.. kelas 3 - 8.." Kwangmin memperkenalkan Hyejin pada yang lain. Hyejin dengan malu - malu menundukkan wajahnya.
"A.. Annyeonghasseo.." sapanya malu - malu.
"Waaah... akhirnya ada juga yang bisa membuat sakura.."
"Jangan malu - malu ya! anggap saja kami ini teman sekelasmu juga.."
"Salam kenal~~"
Teman - teman Kwangmin menyapa Hyejin dengan ramah. Perlahan Hyejin mengangkat wajahnya dan menatap teman - teman barunya dengan mata berkaca - kaca. Kemudian ia menoleh ke Kwangmin. Kwangmin memberinya tatapan wink.
"Semangat ya! Disini  ketua koordinatornya Heechul. Jadi kalau ada apa - apa, kau bisa bertanya kepadanya.." pesan Kwangmin sambil menepuk - nepuk pundak Hyejin. Hyejin membelalakkan matanya.
"K.. Kau mau meninggalkan aku disini sendirian?!" Hyejin panik sesaat. Kwangmin langsung berlari meninggalkannya dan cekikikan diluar sana. Hyejin menatapnya nanar. Terasa sekali kalau ia sedang dikerjai adik sahabatnya itu. -__-
"Kok kamu menyebalkan sih???" gumamnya pelan.
"Hey kau!" terdengar suara memanggilnya. Hyejin langsung melupakan Kwangmin dan menoleh ke sumber suara tersebut.
"Bisa kemari?? Kami butuh bantuanmu.." pinta seorang perempuan yang sedang menggunting - gunting kertas crep.
"Oh.. I.. Iya.." Hyejin langsung menghampiri perempuan itu.
"Kau bilang kau bisa membuat pohon sakura kan??" tanya perempuan itu. Hyejin hanya mengangguk pelan.
"Ajari aku.. Aku bagian gunting menggunting.." pinta perempuan itu semangat.
"Boleh.. Tapi sebelumnya.. Apa kau punya kertas crep warna pink atau putih??" Tanya Hyejin pelan.
"Oh.. Ada.. Sebentar.. Namaku Lee Jeonmi.. Kelas 3 - 4.. Salam kenal ya.." sapa perempuan itu sambil mencari - cari kertas crep disekitarnya.
"Jung Hyejin.. 3 - 8.. Salam kenal.." balas Hyejin. Jeonmi tersenyum menatapnya. Hyejin membalasnya tipis. Terlalu canggung.
"Ah.. Ada! Selanjutnya apa??" tanya Jeonmi yang sudah menemukan kertas crep warna pink dan putih.
"Kau tau ukuran daging sashimi yang sudah terpotong kecil??" *sumpah ini bingung deskripsiin potonganny.. =___=v"* tanya Hyeji. Jeonmi mengangguk.
"Potong sebesar ukuran itu, kemudian buat bentuk hati secara horizontal dari sini.." Hyejin mengarahkan tempat (?) hati tersebut itu akan dipotong.
"Wah.. Ini sih urusannya Heechul.. -__- ya Kim Heechul!!!" Jeonmi berteriak memanggil Heechul. Hyejin juga ikut - ikutan menoleh mencari sesosok laki - laki yang tinggi putih serta memiliki wajah cantik itu.
"Ada apa?? Oh?? Kok kamu disini??" tanya Heechul yang kaget melihat Hyejin ditempat tim kreatif.
"Aku gugup kalau jadi petugas P3K.." jawab Hyejin seadanya.
"Dia akan membantu kita membuat pohon sakura.." jelas  Jeonmi sambil menggunting - gunting kertas crep yang sudah ia garisi.
"Oh jinjja?! Syukurlah akhirnya ada yang bisa membuatnya! :DD dan.. Ada perlu apa kau memanggilku??" tanya Heechul agak jutek ke Jeonmi.
"Buat pola hati dari sini ke sini ya.. Ini kertasnya.. Kalau bisa ukuran standar.. Jangan terlalu kecil dan jangan terlalu besar.." Jeonmi mengarahkan. Diberikannya kertas - kertas yang sudah ia gunting sejak tadi. Dengan sigap Heechul mengumpulkan kertas - kertas itu dan memulai menggambar.
" . . . . . Apa semua yang ada disini.. Hasil gambarmu semua??" tanya Hyejin kepada Heechul yang sedang menggambar. Heechul hanya mengangguk sambil tersenyum.
"Keren.." kagum Hyejin singkat sambil melihat - lihat sekeliling.
"Nanti setelah itu diapakan??" tanya Jeonmi yang masih menggunting.
"Ah.. Kau punya dahan pohon??" Hyejin malah balik tanya.
"Itu di pojokan.." jawab Heechul sambil menunjuk kearah pojok pintu. Hyejin langsung mengambil dahan itu.
"Hey.." Jeonmi mulai membuka pembicaraan.
"Apa??" Heechul merespon tapi tetap pada pekerjaannya.
"Kok aku tak pernah melihatnya ya??" tanya Jeonmi.
"Anaknya pendiam.. Teman dekatnya Youngmin.." jawab Heechul seadanya. Jeonmi hanya mengangguk pelan dan mulutnya bergumam 'ooh..' tanpa suara. Kemudian Hyejin kembali ketempat Jeonmi dan Heechul.
"Setelah itu apa??" tanya Heechul antusias.
"Ditempel di tiap ujung ranting.. Seperti ini.." Hyejin menempelkan pola hati yang sudah terpotong - potong itu di tiap ujung ranting satu persatu. Tiap satu ranting pohon, minimal memiliki empat hati ditiap arah yang berbeda. Darisitulah bunga akan terbentuk.
"Cantiknya.. :DD" takjub Jeonmi.
"Tempel menempel biar aku saja.. Kalian tetap gambarkan saja polanya.." ucap Hyejin sambil terus menempelkan pola hati tersebut.
"OKE~~~" jawab Heechul dan Jeonmi bersamaan. Hyejin tersenyum dan semakin bersemangat mengerjakannya. Di sela - sela pekerjaannya, Hyejin mengambil handphone dari sakunya dan mengupdate status twitternya.

Jung Hyejin @hyejinniejungie
Membantu yang lain membuat pohon sakura~ semoga pohon ini bisa membagikan cinta untuk semua orang~ ^^



-------------------------------------


Hari menunjukkan pukul 6 sore. Saatnya para panitia festival pulang.
"Oke.. Semua persiapan sudah matang.. Besok kita akan mulai mendekorasi tempat.. Kita akan izin pelajaran dari awal sampai pulang nanti.. Karena kita tidak punya banyak waktu.. Festival akan diadakan lusa.. Pastikan besok semuanya sudah rapi dan persiapan sudah matang.. Hari ini kita harus istirahat cukup agar besok tidak lemas.. Jangan lupa sarapan sebelum berangkat besok.. Oke?!!" Heechul memberikan pengarahan terakhir pada teman - temannya sebelum pulang.
"OKE!!!" jawab mereka semangat.
"Sekarang kalian boleh bubar.." kemudian mereka bubar. Hyejin membereskan peralatannya sambil meregangkan otot - otot lehernya ke kiri dan ke kanan yang menegang. Rasanya lelah sekali hari ini.
"Terimakasih ya.." Heechul berjalan ke tempatnya sambil memberinya minum. Hyejin menatap Heechul bingung.
"Berkat kamu, kami sekarang punya pohon sakura.. Dan tempel menempelmu juga cepat.. Terimakasih sudah mau membantu.." ucap Heechul sambil tersenyum. Hyejin menundukkan kepalanya. Malu.
"Tak apa kok.. Aku senang kalau ternyata aku berguna.." balas Hyejin lirih.
"Jangan bicara begitu.. Semua.."
"Jagiyaaaaaaa" mendadak perkataan Heechul terputus ketika terdengar suara perempuan yang terdengar 'cempreng'.
"Kenapa lagi orang ini?!" Heechul mulai jengkel sendiri melihat perempuan itu datang menghampirinya. Hyejin hanya menatapnya pura - pura tak mengerti.
"Jagiya.. Uri.."
"Berhenti memanggilku jagiya.. Bukankah kemarin sudah kujelaskan kalau kita sudah berakhir??" ucap Heechul ketus. Perempuan itu menampakkan wajah seolah tak rela diputus. Heechul menatap wajah perempuan itu tajam.
"Aku tak mau dengar kata jagiya lagi dari mulutmu.. Itu cukup membuatku muak.." tambahnya.
"Kalau kau memang masih ingin berhubungan denganku, cukup lewat twitter.." kemudian Heechul menarik tangan Hyejin pergi. Hyejin yang tak mengerti apa - apa hanya menurut saja tangannya ditarik. Walau itu membuatnya bingung.
"Dia itu Jessica Jung.. Mantanku.. Baru saja kuputusi tapi dia masih terus mengejarku.. Maaf ya melibatkanmu.." maaf Heechul sambil terus menarik tangan Hyejin sampai ke halte bus tanpa menoleh ke Hyejin. Sampai dihalte bus, Heechul menyuruh Hyejin supaya naik bus duluan.
"Duluan saja.. Aku akan menyusul nanti.. Hati - hati.." pesan Heechul. Hyejin tak sempat berbicara sepatah katapun. Iapun duduk dibangku bus dengan perasaan campur aduk. Bingung, sedih, senang. Bingung kenapa ia naik bus padahal ia kalau pulang sekolah tidak pernah naik bus. Sedih karena ia terlibat pada situasi yang tidak enak. Senang karena teman - temannya merasa nyaman terhadapnya. Akhirnya Hyejin memutuskan untuk menelpon dan menceritakan semua kejadiannya ke tempat peraduannya, Jaeri.
"Eoh Jaeri ya.. Ada yang ingin kuceritakan.. Aku kerumahmu ya.."



To Be Continued..

anjir endingny jelek amat....... ak tunggu kritik komen sama sarannya yaaa... =___________=  nanti ak kasih bonus part deh.. ngelenceng bnget nih.. josongeyoooo... *bow