Thursday, January 5, 2012

Lie To Me - Episode 3

Episode sebelumnya


"aku tau.. Ibuku adalah wanita selingkuhan Ayahnya Hyunseung Oppa..".
"karena waktu itu usaha ayah sedang bangkrut, makanya Ayah meminjam uang ke rentenir.. Aku tau kok.. Ibu pernah cerita.."
"Rentenir itu adalah salah satu ketua Yakuza di wilayah tempat kita tinggal dulu.. Ia salah satu pedagang ekstasi kelas kakap yang sampai sekarang polisi saja sulit menangkapnya.. Kabarnya, dia dulu hampir.."
"I.. Iya.. Dia hampir mencabuliku.. Kalau dulu Hyunseung Oppa tidak datang mungkin aku.."
"Kenapa kau tau banyak??"
"Ka.. Karena.. Ketua itu adalah.. Ayahku..".





Author POV

"Hah??" Jang Mi memasang wajah bingungnya
"Iya.. Ketua yakuza yang nyaris mencabulimu dulu.. adalah Ayahku.." Jelas Kwangmin dengan wajah yang sedikit takut.
"Kau ini ngomong apa sih?! Bercanda ya??" Jang Mi menyangkalnya seolah - olah tidak percaya.
"Aku serius!! Kesini aja Aku ngumpet - ngumpet biar ga ketauan Ayah! Karena kalau ketauan, kau bisa dibunuhnya.." Jelas Kwangmin dengan wajah serius dan agak sedih. Jang Mi terdiam sesaat.
"Jangan bilang.. Kau juga diincar oleh Ayahmu sendiri gara - gara berteman denganku??" tanyanya dengan nada lirih.
"Lebih tepatnya Aku diincar juga oleh Ayahku karena Ayahku tau kalau kita berteman dari kecil.." Jawab Kwangmin sambil membelakangi Jang Mi.
"Coba kau lihat ini.." Kwangmin membuka seluruh bajunya tanpa berbalik menghadap Jang Mi. Mata Jang Mi terbelalak dan mulutnya membuat huruf O. Ia tidak percaya dengan apa yang ia lihat.
"Kau tau kan?? Tato bergambar naga ini ciri khas Yakuza.. Aku dipaksa masuk geng itu oleh ayahku dan Ia menatoku secara paksa.." Jelasnya sambil membelakangi Jang Mi.
"Youngmin??" Tanya Jang Mi.
"Youngmin juga ditato paksa.. Bedanya, dia ditato bergambar siluman dan it diseluruh tubuhnya.. Kita berdua ga akan bisa lepas dari Yakuza kalo udah di tato begini.. Kesannya, kita tuh udah terikat gitu.." Jelas Kwangmin sambil memakai bajunya.
"Berarti kalo kalian keluar, akan terus dikejar??"tanya Jang Mi polos.
"Yup! Karena ini salah satu lambang kesetiaan dalam Yakuza.. Kita juga udah motong jari kelingking kita.." Kwangmin memerlihatkan jari kelingking kanannya yang tinggal setengah pada Jang Mi. Sontak Jang Mi menutup mulutnya dengan tangannya dan terlihat shock.
"Makanya kita berdua tuh lindungin kamu biar kamu ga diginiin juga! Soalnya sebelum kamu bayar hutangnya, kamu bakalan dikejar terus!" Kwangmin mulai marah - marah sambil menarik selimutnya.
"Udah tidur.. Besok kita kan ke air terjun Cheonjeyeon pagi - pagi.." katanya sambil mengambil posisi untuk tidur.
". . . Ok.. Met tidur.." Salam Jang Mi sambil menarik selimutnya dan pergi tidur di kasur yang satunya.


Author POV end




Jang Mi POV

"Makanya kita berdua tuh lindungin kamu biar kamu juga ga di giniin!!" cuma itu yang terngiang di telingaku. Jujur aku masih shock dan sedikit ga percaya. Semalaman aku ga bisa tidur gara - gara omongan Kwangmin yang satu itu. Makanya aku bangun lebih pagi dan duduk di taman yang ada di dekat hotel.
"Jangan bengong.." tegur Youngmin sambil memberikan secangkir Hot Chocolate ke pipiku.
"Aduh! Panas tau!" Omelku. Kemudian ia duduk di sebelahku.
"Kwangmin sudah cerita??" Tanyanya membuka topik sambil meminum Hot Chocolatenya.
"Mmm.." Jawabku sambil mengangguk pelan. Aku meliriknya. Youngmin hanya tersenyum.
"Sekarang terserah padamu mau percaya atau tidak. Karena memang begitulah ceritanya." Katanya sambil menatap tatapan kosong ke depan. Aku terdiam.
"Kwangmin sangat menyayangimu.. Kuharap kau tidak melakukan hal ceroboh ya.." Sambungnya sambil menatapku tajam dan mengusap rambutku perlahan.
"Kau pasti bingung kenapa aku bilang begini.. Ya kan??" Tanyanya. Aku mengangguk mantap.
"Karena menurut info yang aku dapat, mereka berhasil melacak keberadaanmu.. Makanya, nanti ketika kita sampai di air terjun Cheonjeyeon, Kau jangan jauh dariku, Kwangmin, atau teman - teman yang lain! Keep with us! Ok??" Peringatnya lembut. Aku tetap tidak bisa berkata apa - apa. Aku hanya mengangguk pelan dan Ia tersenyum padaku.
"OK! Sekarang, kita siap - siap yuk! Udah jam 7 nih!" Ajaknya dan Ia berlari meninggalkanku yang masih tidak percaya dengan beberapa hal yang sudah ku alami beberapa waktu ini.
"Mereka itu.. Seperti Kakak saja deh.." gumamku sambil memegang kepalaku yang di usap Youngmin tadi dan berlari meninggalkan taman.

Jang Mi POV end




Author POV

"Cheonjeyeon!! Aaaaahh I miss you so muchhh...." Hae Rim turun dari mobil dengan semangat ketika sampai di air terjun Cheonjeyeon dan mencari tempat yang sejuk untuk mendirikan tenda.
"Hoooaamm...." Jang Mi keluar mobil sambil menguap dan mata yang sangat sayu.
"Hey! Semangat dong!!" Hibur Sae Mi.
"Sedang tidak bisa.. Semalaman aku tidak bisa tidur.." Jang Mi hanya terus menguap dan berjalan gontai. Min Kyung yang melihat temannya lesu tak bertenaga langsung melirik Kwangmin dengan tatapan membunuhnya.
"Apa?!" Kaget Kwangmin yang sadar kalau Ia sedang 'diincar'
"Kau apakan dia sampai tidak bisa tidur gitu??" tanya Min Kyung ketus.
"Ga aku apa - apain!" Sangkal Kwangmin. Tapi Min Kyung tidak percaya dan terus menatap Kwangmin dengan tatapan introgasinya.
"Awas ya kalo terjadi apa - apa sama Jang Mi! Kau tidak akan bisa pulang ke Seoul lagi nanti!" Ancam Min Kyung sambil menggorok lehernya sendiri dengan tangan. Kwangmin mengangguk cepat dan memasang wajah takutnya.
"Setan air terjun.." Gumamnya sambil meledek Min Kyung yang sudah jalan duluan didepannya.
"Hoooy!! Ayo kesini!! Tendanya sudah jadi nih!!" Panggil Hae Rim yang sudah membuat tenda di bawah pohon besar bersama Youngmin.
Setelah membuat tenda, Hae Rim, Youngmin, Sae Mi dan Min Kyung memutuskan untuk berenang di air terjun tersebut.
"Jang Mi! Ayo kita berenang!" Ajak Sae Mi.
"Aku lagi males berenang.. Kalian aja gih!" Tolak Jang Mi. Sae Mi berenang dengan wajah manyun.
"Udah ga papa.." Hibur Min Kyung.
"Awas kau ya!" Ancamnya pada Kwangmin. Kwangmin merinding dan Jang Mi memasang wajah tak mengertinya.
Selama teman mereka berenang, mereka lebih banyak diam dibandingkan mengobrol. Sesekali mereka hanya bertegur lalu kemudian mereka masuk kedalam dunia mereka masing - masing. Kwangmin bermain dengan DSnya, Jang Mi sibuk memandangi pemamdangan disekitar air terjun.


"Kau jangan pergi terlalu jauh.." Kwangmin mulai buka mulut. Jang Mi yang tadinya berjalan secara mengendap - ngendap tiba - tiba menghentikan langkahnya dan menatap Kwangmin yang ada di belakangnya.
"Kalau mau jalan - jalan, sebaiknya kita berdua saja.." Kwangmin bangkit dari duduknya dan meninggalkan DSnya.
"Kalian mau kemana??!!" tanya Youngmin berteriak yang kebetulan melihat mereka berjalan bersampingan.
"Kami mau jalan - jalan sebentar!!" Jawab Kwangmin berteriak juga dan ia menggandeng Jang Mi untuk pergi jalan - jalan disekitar air terjun. Teman - teman mereka yang melihat mereka bergandengan langsung bertanya - tanya.
"Mereka pacaran?!" kaget para gadis bersamaan.

Kwangmin membawa Jang Mi ke tempat yang agak jauh dari air terjun.
"Hey.. Jangan jauh - jauh.. Nanti yang lain khawatir.." peringat Jang Mi.
"Tenang aja.." dengan santai Kwangmin membawa Jang Mi ke tempat yang lumayan banyak semak belukarnya.
"aaaah!!" Jang Mi berteriak. Ia nyaris terjatuh karena jalannya licin. Dengan sigap Kwangmin menangkapnya dan suasana semakin canggung.
"Hati - hati dong!" Peringat Kwangmin sambil membantu Jang Mi berdiri.
"Maaf.." Malu Jang Mi sambil memukul pelan kepalanya sendiri.
"Sudah sampai nih!" Kwangmin menunjukkan pemandangan yang tidak pernah dilihat oleh Jang Mi sebelumnya. Ia dibawa keatas air terjun. Sehingga ia bisa melihat air terjun, pepohonan dan teman - temannya berenang dibawah. Jang Mi tak berhenti berdecak kagum. Ia merasa sangat senang.
"Indahnyaaaa..." katanya menikmati suasana yang sejuk dan segar dari pepohonan juga air terjun yang mengalir kebawah.
Kwangmin juga ikut menikmati pemandangan itu. Tiba - tiba ia merasa ada orang yang mengikutinya. Ketika ia menoleh segerombolan pria berbadan besar telah menunggunya.
"Kau.."





To Be Continued..

yaaaah.. pngen 3 chapter jadi 4 chapter deeh.. -______- mian klo makin aneh dan jelek.. saya memang tidak pintar dalam membuat ff panjang.. hehe
kritik saran dan komen tetep di tunggu! Gomawo~~ *bow

MySpace

No comments:

Post a Comment