Saturday, September 18, 2010

My Precious Brother part 7

Annyeong all.. saya kembali lagi.. kali ini saya akan melanjutkan ceritanya di part 7 ini.. he..



langsung cekidot aj yah.. ga usah bnyk cingcong..




Author POV

Kehidupan Eun Young dan Yuna sebagai sahabat kini telah dimulai. Walau memang Yuna dan Eun Young masih terlalu canggung jika sudah bertemu ataupun bersama. Teman – teman mereka heran kenapa mereka bisa berteman dan bahkan jika mereka berjalan, mereka tak segan – segan untuk berpegangan tangan.
“hey.. jangan seperti ini.. aku tidak terbiasa..” risih Eun Young
“tidak apa.. awal – awal memang begini kok..” balas Yuna tersenyum
“tau darimana kau kalau awal – awal memang seperti ini?!” kaget Eun Young
“kakakku.. hehe..” ucap Yuna dengan senyum jahilnya
“haah.. kakakmu itu kan kadang – kadang sok tau.. mau saja kau dikibuli olehnya..” bantah Eun Young
“ih.. sembarangan.. kakakku itu bukan sok tau..” bela Yuna dengan wajah bercanda
“lalu??” Tanya Eun Young serius
“kakakku itu seorang penipu ulung!! Hahahahaha” canda Yuna dengan sedikit garing sambil berlari
“ahh.. dasar kau.. hei.. tunggu!! Kenapa kau berlari?!” kejar Eun Young dengan wajah gembira.

Author POV end



Ditempat lain..


Heechul POV
“heechul ah.. kemana Yuna?? Aku rindu padanya..” celoteh Hyuk Jae dengan wajah sedih.
“aigoo.. Hyuk Jae ya.. dia sedang sekolah sekarang.. tidak mungkin aku menelponnya hanya untuk menemani mu di sini… lagipula sebentar lagi dia pulang dan kita akan kuliah.. aku saja yang kakak kandungnya hanya bertemu dia jika aku akan menjemput dan jika aku sudah pulang kuliah saja.. apalagi kamu..” jelasku lebih pasrah
“tapi aku rindu padanya.. aiisshh… kenapa aku selalu bangun terlambat dan tidak bisa melihat wajah cantiknya di pagi hari?!” kesalnya sambil mengacak – acak rambutnya sendiri
“kau berlebihan.. lagipula dia bukan Yuna yang kau maksud.. sudah berapa kali aku katakan.. dia itu adikku, Hyuk Jae…” jelasku dengan pasrah agar ia percaya dan segera bangun dari angan – angan serta hayalannya yang aneh itu.
“tidak!! Jelas – jelas dia bilang sendiri kalau dia itu Yuna!! Aku tidak percaya kalau dia itu hanya adikmu!! Tapi kenapa dia harus sekolah?! Dia harusnya kan kuliah!! Dia kan satu angkatan dengan kita!!” Hyuk Jae mulai ngotot. Sepertinya temanku ini bukan hanya sekedar kelebihan hipotesis. Menurutku, sepertinya ia sedang sakit. Entah apa itu
“nampaknya anak ini memang harus segera di bawa ke rumah sakit untuk di periksa..” batinku
“ok ok.. aku juga tidak mengerti kenapa ia sekolah lagi.. tapi, aku boleh Tanya sesuatu tidak??” tanyaku hati – hati.
“silahkan.. kau itu kan sahabatku.. kau bisa tanyakan apa saja yang kau mau tanyakan padaku..” ucapnya yakin sambil tersenyum.
“aduh.. aku jadi makin tidak enak bertanya..” batinku

Heechul POV end




Donghae POV

Hhuuaaaahhh…. Senangnya.. aku bisa menarik napas dalam – dalam karena aku sudah puas… akhirnya… aku bisa melihat adikku dengan adiknya Heechul berteman.. puas rasanya.. walau memang aku baru tahu kemarin kalau ternyata mereka bermusuhan..
“berarti.. Eun Young tidak perlu khawatir soal rahasianya kelak.. karena.. dia punya sahabat yang benar – benar dapat ia percayai..” ucapku puas
“Heechul ah!!!! Tugasku hampir selesai!!!!! Berarti aku bisa melepasnya dengan tenang!! Wahooo!!!!!” teriakku di taman kampus dengan bahasa Korea yang sontak membuat orang – orang menengok ke arahku.
“gomenasai..” ucapku pada orang – orang sekitar sambil membungkuk.
“kalau begitu, hari ini aku akan menjemput mereka! Aku ingin melihat mereka tertawa bersama selama perjalanan pulang di motor nanti!” semangatku sambil memakai helm dan melesat pergi ke sekolah Eun Young.

Donghae POV end



Di sekolah Eun Young..

Hari ini seluruh murid di sekolah Yuna di pulangkan lebih awal karena seluruh guru mau rapat soal materi kelas 3 yang akan keluar di ujian nasional nanti.
“Yuna!!” panggil Eun Young.
“ya??” jawab Yuna tersenyum.
“mm… Kau.. mau tidak.. main ke rumahku hari ini?? Yang biasa main di rumahku hanya kakakmu.. aku ingin kau juga tau rumah dan orang tuaku.. tidak hanya kakakmu saja.. ya??” ucap Eun Young malu – malu. Yuna yang memang tidak punya teman, sangat senang dan dengan cepat ia mengangguk tanda setuju. Eun Young pun membalasnya dengan anggukan.
“ok!! Ayo kita kerumahmu sekarang!!!” seru Yuna sambil menarik tangan Eun Young dan berlari. Eun Young hanya tersenyum dan ikut berlari. Diperjalanan, mereka tidak sadar kalau ternyata Donghae yang lewat sekolahnya untuk menjemput mereka lebih awal, akhirnya berencana untuk kerumah Heechul.
“ya sudahlah.. sepertinya mereka tidak membutuhkan jemputan lagi..” ucap Donghae tersenyum sambil berlalu dengan motornya.


Sesampainya di rumah Eun Young..


“inilah rumahku…” bangga Eun Young sambil merentangkan tangan dan menunjuk ke arah rumahnya.
“wuaahh…” takjub Yuna.
“berebeda sekali dengan rumahku..” ucap Yuna sedikit tidak PD.
“rumah itu sama saja kok.. tidak ada beda besar dan kecilnya.. ayo masuk..” semangat Eun Young sambil menrarik tangan sahabatnya masuk kerumahnya.
“kau tunggu di sini ya.. aku akan ganti baju dan memperkenalkanmu dengan orang tuaku!” semangatnya sambil mengedipkan sebelah matanya.
“ok..” balas Yuna dengan tangan membentuk angka 0 tanda setuju.

30 menit Yuna menunggu. Lama sekali Eun Young tidak menampakkan batang hidungnya. Yuna memutuskan untuk melihat dan mencari kamarnya. Karena ini pertama kalinya Yuna datang ke rumah Eun Young.
“Eun Young ah..” panggilnya agak lembut
“Eun Young ah..” panggilnya lagi.. kali ini dengan suara agak keras..
“Eun..” tiba – tiba panggilannya terputus ketika melihat pintu sebuah kamar terbuka sedikit. Disitu ia melihat ada seorang anak perempuan sedang tertunduk. Tertunduk meminta maaf?? Bukan.. tertunduk karena dimarahi.
“Eun Young??” Yuna menghampiri kamar itu dan memastikan kalau itu bukan Eun Young.
“kau ini!! Untuk apa kau membawa temanmu kerumah?!” omel seorang perempuan renta. Ibu Eun Young
“kau ini benar – benar tidak tau diri!! Harusnya kau telpon aku dulu sebelum kau membawa temanmu!!” marahnya makin menjadi.
Yuna sedih melihat temannya di marahi. Ia merasa bersalah karena dia sedang berada di rumah Eun Young.
“lebih baik aku pulang saja..” ucapnya lirih dan lemas.
“harusnya dulu aku tidak mengadopsimu!! Dasar anak pungut!!” suara tinggi itu terdengar di telinga Yuna. Yuna terbelalak tidak percaya.
“a.. aku harap aku tuli.. tuhan.. katakana padaku kalau ini tidak benar.. E.. Eun Young.. seorang.. anak pungut?!!” kagetnya dengan wajah tegang.




To be continued..






Hayoo… gimana ya??? Padahal baru temenan.. apakah mereka bakalan tetep bersatu??? Ato malah Yuna ninggalin Eun Young karena Eun Young ga mau jujur kalo sebenernya dia itu anak pungut???

Next part ya.. gomawo all… :DDDD *bowing*

No comments:

Post a Comment